• Home
  • Services
  • Pages
    • About 1
    • About 2
    • About 3
    • About 4
    • Our Team
    • Contact 1
    • Contact 2
    • Service 1
    • Service 2
    • Service 3
  • Portfolio
    • Column One
      • Portfolio Classic
      • Portfolio Grid
      • Portfolio Grid Overlay
      • Portfolio 3D Overlay
      • Portfolio Contain
    • Column Two
      • Portfolio Masonry
      • Portfolio Masonry Grid
      • Portfolio Coverflow
      • Portfolio Timeline Horizon
      • Portfolio Timeline Vertical
    • Column Four
      • Single Portfolio 1
      • Single Portfolio 2
      • Single Portfolio 3
      • Single Portfolio 4
      • Single Portfolio 5
    • Column Three
      • Video Grid
      • Gallery Grid
      • Gallery Masonry
      • Gallery Justified
      • Gallery Fullscreen
  • Blog
    • Blog Grid No Space
    • Blog Grid
    • Blog Masonry
    • Blog Metro No Space
    • Blog Metro
    • Blog Classic
    • Blog List
    • Blog List Circle
  • Slider
    • Column One
      • Vertical Parallax Slider
      • Animated Frame Slider
      • 3D Room Slider
      • Velo Slider
      • Popout Slider
      • Mouse Driven Carousel
    • Column Two
      • Clip Path Slider
      • Split Slick Slider
      • Fullscreen Transition Slider
      • Flip Slider
      • Horizon Slider
      • Synchronized Carousel
    • Column Three
      • Multi Layouts Slider
      • Split Carousel Slider
      • Property Clip Slider
      • Slice Slider
      • Parallax Slider
      • Zoom Slider
    • Column Four
      • Animated Slider
      • Motion Reveal Slider
      • Fade up Slider
      • Image Carousel Slider
      • Glitch Slideshow
      • Slider with other contents
  • Shop

June 8, 2022

2021
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan Masih Upayakan Denuklirisasi Korea Utara

Suci Sekarwati – Tempo.co




Detik-detik peluncuran proyektil jarak pendek di Wonsan, Korea Utara, Sabtu, 4 Mei 2019 waktu setempat. Sejumlah analis menduga Korea Utara berusaha memperkuat tekanan kepada Amerika Serikat setelah Presiden Donald Trump dan Kim Jong Un gagal mencapai kesepakatan tentang denuklirisasi dalam KTT di Hanoi, Vietnam Februari lalu. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO,  SEOUL – Korea Selatan di bawah Pemerintahan Presiden Yoon Suk-yeol akan tetap melanjutkan upaya denuklirisasi Korea Utara. Park Chi-Young, Direktur bidang perencanaan kebijakan Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meyakinkan pemerintahan Korea Selatan yang baru akan menjaga keamanan nasional negara dan memperkuat aliansi.

“Kami ingin Korea Utara mengerti bahwa kami memperkuat aliansi, kami pun membuka pintu diskusi bagi hubungan damai kedua negara dan membicarakan perihal denuklirisasi dengan Korea Utara,” kata Park, dihadapan rombongan wartawan Indonesia di bawah program Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea, di Kantor Kementerian Luar Negeri Korea Selatan di Seoul, Selasa, 31 Mei 2022.

Park menyebut dialog bukanlah tujuan. Sebab tujuan Korea Selatan adalah mencapai denuklirisasi Korea Utara yang sepenuhnya.

Rombongan jurnalis Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea, saat di Kantor Kementerian Luar Negeri Korea, Selasa (31/5/22). Sumber : istimewa

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan juga sudah menawarkan sejumlah opsi kepada Korea Utara. Di antaranya, membantu Korea Utara secara ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan warganya.

Korea Utara pada 5 Juni 2022 lalu, kembali melakukan uji coba senjata dengan meluncurkan delapan rudal balistik jarak pendek ke perairan lepas pantai timurnya. Peluncuran rudal itu, dilakukan sehari setelah Korea Selatan dan Amerika Serikat menyelesaikan latihan militer gabungan pertama yang melibatkan kapal induk AS dalam empat tahun terakhir.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan seperti dilansir Reuters menyebut rudal-rudal itu ditembakkan dari kawasan Sunan di ibu kota Pyongyang. Sedangkan kantor berita Jepang Kyodo, mengutip sumber di pemerintah, melaporkan kalau Korea Utara meluncurkan beberapa rudal.

Peluncuran rudal oleh Korea Utara itu, juga digelar setelah kunjungan utusan khusus Amerika untuk urusan Korea Utara. Sung bertemu dengan delegasi dari Korea Selatan dan Jepang untuk mempersiapkan semua kemungkinan di tengah tanda-tanda kalau Korea Utara bersiap melakukan uji coba nuklir pertama sejak 2017.




Sumber: https://dunia.tempo.co/read/1599490/kementerian-luar-negeri-korea-selatan-masih-upayakan-denuklirisasi-korea-utara/full&view=ok

2021
50 Tahun Hubungan Diplomatik, Korea Selatan Promosi Budaya ke Indonesia

Suci Sekarwati – Tempo.co




Lee Geun, Presiden Korea Foundation. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta – Hubungan diplomatik Indonesia dan Korea Selatan pada September 2023 akan genap berusia 50 tahun. Kedua negara melakukan sejumlah upaya untuk terus menguatkan hubungan tersebut.

Di antara upaya tersebut adalah dengan didirikannya Korea Foundation (KF) di Indonesia pada Oktober 2019 lalu. Pendirian kantor cabang Korea Foundation tersebut terasa spesial karena sejauh ini kantor Korea Foundation di luar Korea Selatan, baru ada di tiga kota yakni Hanoi, Washington dan Berlin.

Lee Geun Presiden Korea Foundation dalam kesempatan jamuan rombongan wartawan ‘Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea’, menjelaskan untuk bisa mendirikan kantor cabang Korea Foundation di luar negeri bukan perkara mudah. Sebab harus mendapat izin dari Kementerian Keuangan Korea Selatan yang sangat ketat dengan anggaran.

“Jadi, ini sebuah usaha keras dari Korea Foundation untuk membuka cabang di Indonesia,” kata Lee.

Penari mengenakan pakaian adat dan menarikan tarian tradisional dalam perayaan Tahun Baru Imlek di Gyeongbokgung royal palace di Seoul, Korsel, 19 Februari 2015. Tahun Baru Imlek merupakan hari libur nasional terbesar di Korea Selatan. (Chung Sung-Juni/Getty Images) 

Menurut Lee, dikabulkannya keinginan membuka kantor cabang Korea Foundation di Indonesia oleh Kementerian Keuangan Korea Selatan karena alasan pertimbangan hubungan kedua negara, strategi global dan personal network.

Sedangkan Choi Hyunsoo, Direktur Korea Foundation untuk Indonesia menjelaskan sejumlah kegiatan yang akan dilakukan Korea Foundation Indonesia dalam waktu dekat adalah menggelar webinar dengan para akademisi, mengadakan pameran seni dan membuka program belajar kelas bahasa Korea bagi WNI selama 6 bulan langsung dari Korea Selatan.

“Fokus kami adalah mempromosikan Korea Selatan di luar negeri. Ada orang-orang yang kuliah jurusan bahasa Korea di universitas – universitas dan kami berharap bisa terkoneksi dengan mereka. Kami juga ingin mempromosikan agar warga Indonesia tertarik kuliah di Korea Selatan,” kata Choi kepada Tempo.

Menurut Choi, hal lain yang akan menjadi fokus pihaknya adalah program pertukaran budaya. Contohnya menggelar pameran seni kontemporer dan acara nonton bareng film Korea Selatan. Sedangkan menyambut 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia – Korea Selatan, Korea Foundation Indonesia pada tahun depan berencana mengadakan pameran Korean Art, salah satunya menyajikan pertunjukan musik tradisional Korea Selatan.




Sumber: https://dunia.tempo.co/read/1599537/50-tahun-hubungan-diplomatik-korea-selatan-promosi-budaya-ke-indonesia/full&view=ok

2021
Menengok Fasilitas Penyiaran di Busan bagi Penyandang Disabilitas

Suci Sekarwati – Tempo.co




Cho Hyowon, Asisten Manajer dari Departemen Akses Media Community Media Foundation sedang menjelaskan pemanfaatan artificial intelijen untuk membantu penyandang disabilitas mengikuti perkembangan berita pada 2 Juni 2022. Sumber: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta – Hak-hak penyandang disabilitas menjadi perhatian Pemerintah Korea Selatan. Di antaranya dengan membuka akses agar para penyandang disabilitas bisa berkarya di bidang media dan memfasilitasi mereka agar bisa mengikuti perkembangan berita.

Pada 3 Juni 2022, rombongan wartawan di bawah program ‘Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea’ berkesempatan menyambangi kantor Community Media Foundation di Busan, Korea Selatan. Yayasan ini didanai dari kocek Pemerintah Korea Selatan.

Di tempat ini, tersedia pelatihan bagaimana membuat video dan menyiarkannya. Ada juga fasilitas penyewaan alat-alat untuk merekam video. Community Media Foundation juga menggelar acara bagi komunitas penyandang disabilitas.

Latihan penyiaran radio yang difasilitasi Community Media Foundation di Busan. kredit : Korea Foundation

Community Media Foundation beroperasi di 10 Kota di Korea Selatan. Rencananya, fasilitas seperti ini akan dikembangkan menjadi total 20 kota, yang bisa diakses siapa pun, baik yang berstatus anggota Community Media Foundation, mau pun tidak.

Community Media Foundation di Busan mengembangkan program TV untuk tunanetra. Dalam program itu, terdengar narasi yang memberikan keterangan secara detail sehingga para difabel netra bisa benar-benar membayangkan apa yang sedang tampil di televisi saat itu.

Diperkirakan saat ini ada sekitar 2 juta penyandang tunanetra di Korea Selatan. Community Media Foundation juga mengembangkan teknologi bagi penyandang tuna rungu.

Para penyandang tunarungu bisa mengikuti perkembangan berita dengan melihat televisi yang sudah ditanam program artificial intelijen, yang akan menterjemahkan ke dalam bahasa isyarat isi tayangan televisi, yang sedang ditonton.

“Uang investasi yang dikucurkan untuk membangun teknologi bagi para penyandang disabilitas ini sekitar 16 miliar won (Rp 184 miliar), yang dikucurkan sejak awal pendiriannya,” kata Cho Hyowon, Asisten Manajer dari Departemen Akses Media Community Media Foundation kepada Tempo.

Selain memfasilitasi para penyandang disabilitas, Community Media Foundation juga memberikan bantuan ke lansia karena dinilai akses mereka ke media dinilai lebih sedikit. Beberapa fasilitas yang diberikan Community Media Foundation adalah penyewaan ruang studio rekaman untuk televisi, menyediakan studio bagi para penyandang tunanetra untuk mendengarkan film dan ruang latihan siaran radio. Semua fasilitas tersebut bisa digunakan warga secara cuma-cuma.




Sumber: https://dunia.tempo.co/read/1599553/menengok-fasilitas-penyiaran-di-busan-bagi-penyandang-disabilitas/full&view=ok

2021
Kangen ke Korea Selatan? Ini 6 Tips Pelesir Saat Pelonggaran Aturan COVID-19

Tanti Yulianingsih – Liputan6.com




Kota Seoul, Korea Selatan di tengah pelonggaran aturan COVID-19. (Liputan6.com/ Tanti Yulianingsih)

Liputan6.com, Seoul – Pandemi COVID-19 memang belum dinyatakan usai. Kendati demikian sejumlah negara sudah mulai melonggarkan aturan bagi pelaku perjalanan luar negeri atau wisatawan mancaegara (wisman). Salah satunya adalah Korea Selatan.

Turis asing yang sudah mendapatkan vaksin COVID-19 lengkap sudah bisa berkunjung ke Korea tanpa karantina, mulai 1 April 2022.

Wisman yang dibebaskan dari aturan karantina tujuh hari ini jika sudah mendapatkan vaksinasi lengkap sesuai syarat dan kriteria vaksin WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia.

Korea Selatan juga mengatakan pada Rabu (6 April 2022) bahwa pihaknya mulai menambah ratusan penerbangan internasional per minggu mulai Mei, lalu terus melonggarkan langkah-langkah anti-Virus Corona ketika gelombang infeksi Varian Omicron menurun.

Liputan6.com berkesempatan merasakan pengalaman mengunjungi Korea Selatan baru-baru ini pada masa pelonggaran aturan COVID-19, dalam program ‘Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea’ kerja sama Korea Foundation dan Forum Policy Community Indonesia (FPCI) dari 29 Mei hingga 4 Juni 2022.

Dalam kunjungan pada masa yang kerap disebut transisi dari pandemi ke endemi, ada baiknya para pelancong mempersiapkan sejumlah hal agar terhindar dari antrean panjang dalam proses verifikasi terkait aturan COVID-19 di negara tersebut.

Mulai dari dokumen cetak, versi digital terkait sertifikat COVID-19 hingga pengisian formulir perihal karantina.

“Dengan persiapan tersebut, kita jadi terhindar dari antrean panjang saat melewati verifikasi protokol kesehatan di Bandara Incheon, lebih enak kan jadinya,” ujar Third Secretary on Social Media and Public Diplomacy Affairs KBRI Seoul, Ratu Yulya Chaerani kepada Liputan6.com.

“Sebelum pandemi COVID-19, tidak ada antrean (untuk verifikasi protokol karantina). Jadi mereka langsung saja melenggang ke imigrasi dan keluar Bandara Incheon,” imbuh Ratu.

Berikut ini sejumlah tips yang bisa Anda ikuti demi kelancaran pelesir ke Korea Selatan:

1. Tes PCR

Aturan COVID-19 bagi para pelancong memang sudah dilonggarkan, kendati demikian masih ada sejumlah protokol kesehatan yang harus dijalankan.

Tes PCR 2 hari sebelum perjalanan, maksimum 2×24 jam, dibutuhkan untuk Anda yang berangkat dari Indonesia. Bukti hasil negatif COVID-19 dari PCR sebaiknya dicetak, karena petugas saat check-in di bandara keberangkatan akan mengeceknya. Jika luput, Anda bisa menggunakan fasilitas print di area bandara.

Rapid Antigen juga boleh, namun dengan periode maksimum 24 jam sebelum keberangkatan.

Penumpang dari Indonesia tanpa hasil tes PCR negatif dilarang naik pesawat.

Selain itu, hasil PCR juga harus dalam bahasa Inggris atau Korea, atau disertai dengan terjemahan bahasa Inggris atau Korea bersertifikat. Memiliki nama penumpang yang harus sesuai dengan nama di paspor, tanggal lahir atau nomor paspor/KTP dan nama laboratorium penerbit dan menyebutkan kapan tanggal tes dilakukan. Detail tersebut yang akan dicek oleh pihak berwenang.

2. Siapkan Bukti Vaksinasi COVID-19

Pastikan Anda sudah mendapat booster vaksinasi COVID-19 atau dosis ketiga agar lebih mudah menjalani proses verifikasi terkait protokol kesehatan COVID-19 yang masih diberlakukan.

Vaksinasi COVID-19 dosis lengkap minimum 14 hari sebelum keberangkatan.

Menurut informasi, vaksin yang diterima oleh pihak Korea Selatan adalah: AstraZeneca [SK Bioscience/Vaxzevria], Covaxin, Covishield, Covovax, Janssen, Moderna [Spikevax], Nuvaxovid [Novavax], Pfizer-BioNTech [Comirnaty], Sinopharm and Sinovac).

3. Isi Q-Code

Sebelum terbang, ada baiknya Anda mendaftarkan diri via Q-code lewat situs www.cov19ent.kdca.go.kr terkait prosedur karantina di Negeri Ginseng itu.

Di dalamnya akan diminta data diri termasuk, informasi paspor hingga kondisi kesehatan. Tanggal terakhir dilakukannya PCR sebelum terbang ke Korea Selatan atau masa berlaku PCR yang dapat diterima juga jadi salah satu poin.

Setelah melewati delapan tahapan, maka Anda akan menerima tanda proses registrasi selesai. Email pun akan dikirimkan, dan ini yang digunakan untuk mengecek keberhasilan pendaftaran. Petugas akan mengecek email yang Anda gunakan. Jika tidak sama, maka akan ada prosedur lain yang mereka terapkan.

Simpan data ini agar mudah ketika digunakan.

4. Daftar PCR Online Sebelum Keberangkatan

Langkah yang satu ini juga turut andil mempersingkat proses verifikasi Anda, sebab tak perlu mendaftar secara manual dan mengantre di bandara lagi. Pantauan Liputan6.com, mereka yang belum mendaftar di situs safe2go harus masuk jalur antrean lebih panjang, jika dibandingkan dengan yang sudah mendaftar sebelum keberangkatan.

Setelah itu, Anda akan melakukan proses verifikasi paspor mandiri, lalu diarahkan ke lokasi PCR di Bandara Incheon. Prosesnya tak memakan waktu lama jika langsung bergegas setelah turun pesawat, hanya dibutuhkan verifikasi email dan data pada mesin yang dioperasikan petugas.

Pelancong sebelumnya diminta memakai hand sanitizer plus sarung tangan plastik.

Setelah itu, diarahkan ke loket pembayaran dan diberikan alat tes swab PCR. Lalu diminta ke lokasi PCR dengan petugas di dalam kotak kaca. 

Hasil PCR bisa diterima dalam waktu kurang dari sehari. Namun sebelum hasil PCR selesai, para pelancong diminta untuk tidak keluar hotel atau penginapan.

“Jika tidak mau tes yang antre di bandara, bisa juga ke fasilitas kesehatan di luar bandara yang disarankan, hanya saja tetap ada ketentuan batas waktunya. Jika melewati batas waktu akan ada sanksi,” ujar Joannes Ekaprasetya Tanjung, Minister Counsellor for Creative and DIgital Economy Starts Up Acceleration and Public Diplomacy KBRI Seol kepada Liputan6.com.




Sumber: https://www.liputan6.com/global/read/4981319/kangen-ke-korea-selatan-ini-6-tips-pelesir-saat-pelonggaran-aturan-covid-19

2021
Cara Korsel Buka Akses Informasi untuk Penyandang Disabilitas

Idealisa Masyrafina – Republika.id




Organisasi Community Media Foundation milik Korea di Kota Busan memfasilitasi edukasi media secara gratis ke masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, BUSAN — Seorang wanita berusia lanjut menghadap kamera dengan penuh percaya diri di sebuah ruangan studio dengan latar berwarna hijau di Kota Busan, Korea Selatan. Nenek tersebut membacakan sebuah laporan berita yang akan direkam oleh kameramen studio.

Di sisi ruangan, seorang pria paruh baya duduk di kursi pembaca berita. Keduanya bukanlah reporter dan pembaca berita asli, tapi peserta pendidikan broadcasting yang diadakan di Community Media Foundation di Busan.

Organisasi milik pemerintah Korea Selatan ini didirikan untuk memperkuat komunikasi media dalam masyarakat. Saat Republika berkunjung kesana, sebuah kelas broadcasting tengah diadakan dengan peserta dari beragam usia.

Menurut Kepala Biro Hak-hak Pemirsa (Chief of Viewers Rights Bureau) Community Media Foundation Busan, Lee Seokwoo, pemandangan itu bukanlah hal yang biasa, karena organisasi tersebut dibentuk untuk memberikan edukasi mengenai media dan penyiaran kepada khayalak umum.

“Semua kami sediakan gratis untuk masyarakat umum. Mereka datang kesini untuk belajar dan merasakan pengalaman sebagai penyiar televisi,” ujar Lee Seokwoo dalam kunjungan Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea ke kantor Community Media Foundation di Busan, Kamis (2/6/2022). Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea merupakan program kerjasama antara Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan Korea Foundation.

Usai belajar dan mempraktekkan langsung siaran televisi, para peserta akan mendapatkan video hasil praktik siaran mereka tersebut. Kegiatan seperti ini rupanya cukup populer berkat organisasi pemerintah yang pertama kali didirikan di Busan ini.

Korea Selatan dikenal sebagai negara yang memiliki teknologi canggih serta industri media yang berkembang pesat. Akan tetapi, negara ini mengakui bahwa masih terdapat kesenjangan informasi bagi orang-orang yang kurang beruntung. Hal ini menjadi salah satu tujuan utama berdirinya organisasi ini.

Di organisasi yang pertama berdiri sejak tahun 2005 ini, masyarakat dari berbagai kalangan usia dapat belajar mengenai industri media dan penyiaran. Staf pengajar yang mumpuni serta alat-alat yang lengkap tersedia bagi masyarakat yang mau belajar, baik secara online maupun offline.

Organisasi ini juga menyediakan akses informasi untuk penyandang disabilitas dengan membuat berbagai program dan alat penerjemah ke dalam penyiaran informasi. Salah satu contohnya, yakni televisi yang dikhususkan untuk penyandang disabilitas tunanetra dan tunarungu.




Sumber: https://republika.co.id/berita/rd58nu370/cara-korsel-buka-akses-informasi-untuk-penyandang-disabilitas


Youtube
Twitter
Facebook
Instagram
Copyright 2021 - www.indonesia-koreajournalist.net