Indonesia dan ASEAN Bisa Jadi Juru Damai Korut-Korsel

KOMPAS.com – Pada 2024 ini, ketegangan di Semenanjung Korea mengalami eskalasi. Bulan Oktober lalu, Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un mengatakan, Korea Selatan (Korsel) adalah “musuh utama negara”. Kim juga menegaskan Pyongyang tak lagi mempertimbangkan gagasan reunifikasi atau “cita-cita satu Korea”. Di tengah ketegangan yang kian memanas ini, Indonesia dan negara anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dinilai memiliki peran untuk mendorong terwujudnya reunifikasi Korut dan Korsel. Baca juga: Kim Jong Un pada Tentaranya: Korea Selatan Musuh Utama Negara, Buang Ide Reunifikasi Puji Basuki, mantan Koordinator Bilateral Desk Indonesia-Korea di Kementerian Luar Negeri mengatakan, Indonesia sebagai salah satu anggota kunci kawasan ASEAN, sangat perlu memainkan peran untuk meredam konflik di Semenanjung Korea. “Indonesia harus melakukan apa yang perlu dilakukan untuk menciptakan perdamaian di wilayah,” kata pria yang akrab disapa Ukky itu, dalam workshop “Indonesian Next Generation Journalist Network” yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan Korea Foundation beberapa waktu lalu.

“Karena ketidakstabilan, apapun itu yang terjadi di wilayah lain yang dekat dengan posisi kita, akan menyebabkan pergolakan untuk Indonesia,” imbuhnya. Kedekatan Korea Utara dengan Rusia juga membuat ketegangan Korut-Korsel merembet ke kawasan global.

Sebab, menurut laporan Badan Intelijen Nasional Korsel (NIS), Korut mengirimkan ribuan pasukan untuk mendukung perang Rusia melawan Ukraina. Baca juga: AS Konfirmasi Tentara Korea Utara Mulai Terlibat Operasi Tempur Bersama Pasukan Rusia Hal itu membuat Korsel sempat mempertimbangkan pengiriman senjata ke Ukraina beberapa hari setelah laporan intelijen itu dirilis. Menanggapi eskalasi tersebut, Ukky mengatakan pemerintah Indonesia harus lebih kreatif untuk bisa merangkul Korea Utara. Menurutnya, Indonesia dan ASEAN memiliki modal sebagai mitra yang netral, yang memiliki peran untuk menjadi mediator. “Contoh pertama, dalam waktu dekat, mungkin prioritas kita seharusnya adalah bagaimana meredakan situasi di Semenanjung Korea,” kata Ukky.

Ukky menambahkan, ASEAN Regional Forum (ARF) bisa menjadi momentum. Sebab, baik Korea Utara maupun Korea Selatan saat ini menjadi peserta forum regional itu. Pada pertemuan ARF 2024 yang digelar di Laos pada Juli, konflik Semenanjung Korea juga menjadi salah satu perhatian, terutama soal uji coba rudal balistik antar-benua yang dilakukan Korea Utara. Dalam pertemuan itu, para delegasi yang berasal dari perwakilan Menteri Luar Negeri negara anggota ARF mengecam uji coba tersebut, karena mengeskalasi konflik di Semenanjung Korea.

Sumber: https://www.kompas.com/global/read/2024/12/27/203700970/indonesia-dan-asean-bisa-jadi-juru-damai-korut-korsel