Dinda Juwita
Professor of Political Science and International Relations Korea University Jae Hyeok Shin saat menyampaikan informasi. (Dinda Juwita/Jawa Pos)
JawaPos.com – Korea Selatan (Korsel) menjadi salah satu negara mitra dagang dan investasi yang penting bagi Indonesia. Data mencatat, sejak tahun 2017 hingga 2021, investasi Korsel ke Indonesia mencapai USD 8,18 miliar.
Professor of Political Science and International Relations Korea University Jae Hyeok Shin menjelaskan, jumlah itu diyakini akan terus bertambah. Hal itu seiring dengan hubungan diplomasi Indonesia dengan Korsel yang tahun ini menginjak ke 50 tahun.
“Jumlah total investasi Korea di Indonesia yang mencapai USD 8,18 miliar itu menjadikan Korea Selatan sebagai negara investor terbesar ketiga di Indonesia,” ujarnya pada diskusi virtual dengan media pada forum Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Rabu (2/8).
Shin memerinci, beberapa investasi dengan nilai yang besar dari Korsel itu di antaranya yakni Hyundai Automotive Plant (USD 1,55 miliar), Lotte Chemical Plant (USD 3,9 miliar), Hyundai Motors-LG Energy Solution Battery Plant (USD 1,1 miliar), KCC Glass Plant (USD 0,31 miliar), dan lainnya.
Meski begitu, memasuki setengah abad hubungan diplomasi antara kedua negara, ada pula tantangan yang dihadapi. Salah satunya, yakni besarnya konsentrasi hubungan antara Korsel dengan Vietnam.
Shin mencontohkan, hubungan dagang antara Korsel dengan Vietnam sepanjang tahun 2021 mencapai USD 80,7 miliar. Sementara dengan Indonesia hanya mencapai USD 19,3 miliar pada periode yang sama. “Padahal populasi Indonesia dua kali lipat lebih besar dibanding Vietnam,” imbuhnya.
Besarnya fokus Korsel pada Vietnam dipicu salah satunya karena pemerintah Vietnam sangat atraktif dalam menarik penanaman modal asing (foreign direct investment/FDI). Hal itu membuat banyaknya perusahaan asal Korsel yang menanamkan modalnya di Vietnam.
Meski begitu, Shin menyebut strategi itu tak sepenuhnya baik bagi kelangsungan Vietnam. Sebab, dia mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia yang meski tetap aktif menarik investor, tapi juga berjuang untuk membangun perusahaan-perusahaan domestik untuk lebih memiliki daya saing industri. ‘’Hal itu mencerminkan bahwa kebijakan pemerintah Indonesia yang lebih seimbang (dibanding Vietnam),’’ jelas dia.
Namun, Shin optimistis bahwa hubungan Indonesia – Korsel akan semakin dekat. Bahkan bisa lebih dekat dibanding dengan Vietnam.