
PERUSAHAAN mobil asal Korea Selatan Hyundai Motors Tengah mempersiapkan value chain atau rantai nilai untuk kendaraan listrik atau electronic vehicle (EV) di Indonesia. Head of New Business Departement Hyundai Motors Asia Pasific Hendry Pratama menjelaskan itu merupakan bagian dari rencana besar menjadikan ASEAN sebagai pasar kendaraan listrik serta Indonesia sebagai hub untuk industri baterai EV di ASEAN. Salah satu yang diperkuat, ujar Hendry, yakni end to end EV battery value chain.
“Kami tidak hanya ingin menjual mobil. Dua bulan lalu kami baru saja mengumumkan selesainya pembangunan pabrik baterai EV untuk ASEAN. Kami juga ingin membangun hilirisasi infrastruktur pengisian baterai, penggunaannya, hingga daur ulang baterai EV,” paparnya dalam seminar bertajuk ‘Indonesia-South Korea Partnership Green Partnership : Strategic Pathway in the EV Industry yang diselenggarakan oleh The Korea Foundation dan Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea’, di Jakarta, Rabu (9/10).
Ia menjelaskan alasan pentingnya membangun value chain dari EV mulai dari produksi sampai purnajual. Sebab itu menentukan industri EV bisa diserap oleh konsumen atau tidak. Dengan fokus membangun nilai rantai terlebih dahulu, diharapkan ekosistem baterai listrik d….