Dubes Gandi Sulistiyanto Resmikan Indonesia Centre Di Busan

MUHAMMAD RUSMADI – Rakyat Merdeka RM.id




Dubes Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Republik Korea, Gandi Sulistiyanto Soeherman (kanan) dan Ketua Dewan Penasehat Indonesia Centre/mantan Dubes Korea Selatan di Indonesia periode 2018-2020, Chang Beom Kim pada saat peresmian Indonesia Centre di Busan University of Foreign Studies (BUFS), Kamis (2/6). (Foto: Dok. KBRI Seoul)

RM.id  Rakyat Merdeka – Untuk pertama kalinya di Korea Selatan (Korsel), Indonesia Centre diresmikan oleh Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Republik Korea, Gandi Sulistiyanto Soeherman pada Kamis (2/6).

Indonesia Centre ini didirikan di Busan University of Foreign Studies (BUFS) sebagai bentuk kerjasama KBRI di Seoul dengan BUFS. Proses pendirian Indonesia Centre ini memakan waktu enam bulan, sejak Letter of Intent ditandatangani KBRI Seoul dan BUFS, akhir Desember 2021.

Dalam sambutannya, Dubes Gandi Sulistiyanto menyampaikan apresiasi kepada Presiden BUFS, yang telah mendukung penuh pendirian Indonesia Centre ini. KBRI Seoul sangat mendorong agar Indonesia Centre di Busan dapat menjadi sarana mempercepat pemahaman budaya dan mendorong kerja sama Indonesia-Korsel yang semakin meningkat.

“Saya yakin, kerja sama budaya dapat berkontribusi pada percepatan pembangunan bagi kedua negara. Keberadaan Indonesia Centre dapat menjadi katalisator terbentuknya kerjasama yang saling menguntungkan bagi kedua negara untuk mencapai tujuan Sustainable Development Goals,” kata Dubes Sulis -sapaan akrabnya.

Berbagai kerja sama di bidang sosial budaya di Indonesia Centre juga diharapkan dapat direalisasikan sebagai rangkaian Peringatan 50 Tahun Hubungan Kerja Sama Indonesia-Korea. Indonesia Centre di Busan akan dipimpin oleh seorang Direktur, Profesor Yekyoum Kim, Dekan Fakultas Asian Studies dan Guru Besar di BUFS.

Profesor Yekyoum Kim merupakan seorang Indonesianis dan memiliki pengalaman riset dan studi yang mendalam tentang Indonesia. Indonesia Centre dalam pelaksanaannya akan dibawah pengawasan Steering Committee yang terdiri KBRI Seoul dan BUFS, serta Dewan Penasehat yang dipimpin Chang Beom Kim (Dubes Korea di Indonesia periode 2018-2020).

Bahkan menurut Profesor Yekyoum Kim, peran Indonesia Centre sebagai wujud hubungan jangka panjang people to people bagi kedua negara dalam berbagai bidang.

Untuk mendukung operasional Indonesia Centre, tiga orang tenaga magang mahasiswa Indonesia di BUFS akan dilibatkan. Aktivitas sekretariat juga didukung oleh ruangan sekretariat dari pihak BUFS.

Sebagai direktur baru di Indonesia Centre, Profesor Yekyoum Kim menyampaikan berbagai program kegiatan, antara lain dengan membuka jaringan, kolaborasi, penelitian bersama antara institusi dari Indonesia dan Korea seperti universitas dan lembaga budaya, pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota dari kedua negara.

“Kami sangat mengapresiasi setiap usulan kerjasama dengan semangat sinergi dan gotong royong dalam membangun Indonesia dan Korea dengan bermodalkan kekayaan sosial budaya Indonesia,” tandas Profesor Yekyoum Kim.

Sementara Presiden BUFS, Profesor Hong-Koo Kim dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dukungan KBRI Seoul, yang telah mendirikan Indonesia Centre. Keberadaan Indonesia Centre menurutnya sejalan dengan cita-cita dan program BUFS, yang saat ini sangat disambut baik oleh banyak negara.

Keberadaan Indonesia Centre pun telah mengundang lebih banyak lagi pendirian centre-centre yang lain. Indonesia Centre di BUFS menyediakan lokasi pameran berupa buku-buku bahasa dan sastra, rumah adat dan baju tradisional, batik, peta budaya, wisata, cagar alam, panorama Indonesia, santri, dan produk UMKM Indonesia, serta tur virtual situs arkeologi Trowulan dengan memanfaatkan Virtual Reality (VR).

Dalam acara peresmian ini, panitia penyelenggara menampilkan tarian Smarasanta yang dilakukan oleh para mahasiswa Indonesia di Korea.

Berbagai jajanan tradisional khas Indonesia juga disuguhkan, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para tamu undangan.




Sumber: https://rm.id/baca-berita/internasional/126898/laporan-muhammad-rusmadi-dari-korea-selatan-dubes-gandi-sulistiyanto-resmikan-indonesia-centre-di-busan