Dubes Sulis: Peran Media Penting Di Kepemimpinan Indonesia G20

MUHAMMAD RUSMADI – Rakyat Merdeka RM.id




Dubes Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Republik Korea, Gandi Sulistiyanto Soeherman (berbaju batik di tengah) bersama pakar dan para jurnalisKorea Selatan, yang tergabung dalam Media Friends of Indonesia. (Foto: Dok. KBRI Seoul)

RM.id  Rakyat Merdeka – Tidak ada negara, masyarakat atau pun individu yang dibiarkan sendiri. No one is left behind. Inklusivitas seluruh masyarakat dunia yang disuarakan Presiden Joko Widodo, adalah pesan kunci Presidensi Indonesia pada forum G20.

Demikian penegasan Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesiauntuk Republik Korea, Gandi Sulistiyanto Soeherman, pada media briefing Presidensi RI pada G20, Jumat (3/6).

G20 yang dipimpin Indonesia, lanjutnya, akan mengupayakan agar seluruh komponen masyarakat dunia turut maju bersama dalam roda perekonomian global.

Adapun media, ujar Dubes Sulis, sebagai corong suara masyarakat, memainkan peran krusial dalam menyampaikan pesan dari kepemimpinan Indonesia di G20.

Karena itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul, ungkapnya, berinisiatif menyelenggarakan kegiatan yangbertujuan tidak hanya menggarisbawahi prioritas Presidensi RI di G20, tapi juga menjadi forummedia Korea Selatan, yang merupakan sahabat Indonesia (Media Friends of Indonesia).

Sementara Counsellor Ekonomi, Investasi dan Perdagangan, Adhyanti S Wirajuda menyampaikan paparan mengenai tiga prioritas utama G20, yaitu penguatan arsitektur kesehatan global, akselerasi transformasi digital dan transisi energi yang berkelanjutan.

Dia juga menyampaikan mengenai alur pertemuan G20 2022, bahwa Pemerintah Indonesia menjadi tuan rumah dari 441 pertemuan, dalam rangkaian G20 Pertemuan Kelompok Kerja sampai Konferensi Tingkat Tinggi untuk Kepala Negara/Pemerintahan.

Sedangkan Minister Counsellor Ekonomi Kreatif dan Digital, Percepatan Start Up sertaDiplomasi Publik, Joannes E Tandjung, menyampaikan pengaturan media asing untuk meliput rangkaian G20.

Jurnalis Korea dan asing yang tertarik meliput rangkaian G20, ujarnya, perlu mendaftar secara daring pada portal G20.

Rangkaian pertemuan G20, jelas Joannaes, akan didahului dan disertai berbagaipertemuan sideline, seperti World Conference on Creative Economy dan Next IndonesianUnicorn/Nexticorn.

Karena itu, jurnalis Korea yang berencana meliput rangkaian pertemuan G20 secara luring, dihimbau melakukan pendaftaran dalam kesempatan pertama. Pada sesi diskusi, para pimpinan media Korsel yang hadir menyampaikan tanggapannya.

Wakil Presiden The Arirang, Song Yohoon mengungkapkan, Indonesia merupakan salah satunegara di kawasan Asia Tenggara yang paling sering diliput dalam program TV Arirang. Hal ini disebabkan antara lain atas inisiatif dan kepemimpinan Indonesia dalam berbagai forum.

Sementara Wakil Redaktur Utama Korea Post, Joy Cho menyampaikan, Indonesia danKorea memiliki banyak kesamaan, khususnya dari aspek budaya.

Untuk itu, kolaborasi Korea Selatan dan Indonesia sebagai Tuan Rumah G20 tahun ini dapat semakin memajukan roda perekonomian dunia.

Sedangkan Direktur Center for International Financial Cooperation, Dr Yoonsok Lee menyampaikan harapan mengenai Presidensi Indonesia pada G20, agar dapat mengarahkan penguatan kerja sama antara para pelaku perbankan digital antara Indonesia dan Korsel, khususnya pada generasi muda.

Selain paparan mengenai substansi dan pengaturan media, briefing juga dijadikan kegiatan yang memperkenalkan diplomasi ekonomi kreatif dan budaya Tanah Air melalui Batik, di mana Pimpinan dan staf KBRI Seoul mengenakan Batik, yang telah dinobatkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO sejak 2009.

Diperkenalkan juga kuliner khas Nusantara, yaitu Soto Lamongan dan Gado-gado.

“Mirip dengan sop ayam ginseng Samgyetang. Soto mengandung banyak bumbu yangmengandung khasiat kesehatan, seperti kunyit dan bawang putih. Tidak sabar rasanya untuk mengunjungi seluruh lokasi eksotik di Indonesia untuk G20, dan menikmati ragam kuliner,”ungkap seorang jurnalis muda, Esther Chung, dari media The Joongang, setelah menikmati semangkuk Soto Lamongan.

Turut hadir dalam kegiatan ini yaitu Wakil Kepala Perwakilan RI, Zelda Wulan Kartika,dan pejabat terkait serta Atase Teknis di lingkup KBRI Seoul.

Sementara wakil dari empat mediacetak dan digital yang paling dikenal serta organisasi keuangan di Negeri Gingseng pun hadir secara luring.

Mereka adalah Korea Times, Korea Post, The Joongang, The Korea Economic Dailydan Center for International Financial Cooperation. Hadir juga berbagai jurnalis dari media ternama di Tanah Air secara daring.




Sumber: https://rm.id/baca-berita/internasional/127052/laporan-muhammad-rusmadi-dari-korea-selatan-dubes-sulis-peran-media-penting-di-kepemimpinan-indonesia-g20